6 Cara Ampuh Membuat Detak Jantung Lebih Sehat

Hati kita bisa mengalahkan lebih cepat dari yang kita duga.

Detak jantung menjadi salah satu faktor penting yang bisa memprediksi risiko penyakit jantung. Apalagi jika denyut jantung sudah terkoreksi meski dalam keadaan istirahat.

Ini mungkin cara melancarkan haid berarti jantung kita masih bekerja keras untuk memompa aliran darah, meski tidak ada aktivitas fisik yang signifikan.

"Semakin tinggi denyut jantung istirahat, semakin berat jantung akan bekerja."

"Ini bisa mengindikasikan risiko masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi," kata ahli kebugaran Erin Palinski-Wade.

Menurut pedoman yang dikeluarkan oleh American Heart Association, orang berusia di atas 10 tahun harus memiliki detak jantung antara 60 dan 100 per menit.

Sedangkan atlet memiliki antara 40 dan 60 per menit.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk bisa mengendalikan ketukan kita secara mandiri. Sebab, dengan kemampuan kita bisa mengenali kesehatan jantung.

Nah, untuk mencari dan menghitung detak jantung, Anda hanya perlu meletakkan dua jari di pergelangan tangan di dekat pangkal jempol, untuk merasakan denyut nadi.

Hitung jumlah pulsa yang didapat dalam 15 detik pertama, lalu kalikan empat. Atau hitung selama 30 detik dan kalikan dua.

Kita bisa menghitungnya dalam waktu 60 detik penuh. Hal itu juga bisa diulang untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Lakukan penghitungan di pagi hari, atau setelah duduk selama sekitar 10 menit. Itulah waktu ideal untuk menghitung detak jantung.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara mendapatkan detak jantung yang sehat?

1. Meningkatkan aktivitas fisik

Mengurangi denyut jantung adalah cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Hal itu bisa dilakukan dengan berolahraga.

Olahragawan membanggakan tentang ini. Karena detak jantung yang lambat saat beristirahat merupakan indikasi bahwa mereka memiliki kondisi tubuh lebih baik, maka jantung tidak harus bekerja terlalu banyak.

"Latihan sedang, pada 60-80 persen denyut jantung maksimal, bisa efektif dalam meningkatkan kebugaran kardiovaskular," kata Palinski-Wade.

Namun perlu diingat bahwa, jika kita memiliki kondisi kesehatan tertentu, tanyakan dulu kepada dokter tentang cara latihan olahraga yang benar.

2. Lakukan aerobik

Salah satu aktivitas fisik yang disarankan adalah aerobik. Olahraga ini tak hanya menjadi olahraga anti penuaan terbaik namun juga sangat bermanfaat bagi jantung.

Palinski-Wade mengatakan bahwa olahraga interval seperti olahraga interval intensitas tinggi (HITT) sangat efektif dalam meningkatkan denyut jantung selama periode waktu tertentu dan dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular.

Tapi, siklus dan fase menstruasi jika Anda merasa model olahraga ini terlalu kuat, maka kita harus mencari jenis olahraga lain yang bisa membuat jantung tetap bekerja dengan baik.

"Bisa jogging, menari, jalan cepat atau olahraga lainnya yang memperbaiki fungsi kardiovaskular, jika dilakukan secara teratur dan bisa mengurangi detak jantung," kata Palinski-Wade.

3. Menurunkan berat badan

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung adalah body mass index (BMI).

Menurut Howard LeWine dari Harvard Health, semakin besar tubuhnya, semakin keras jantung bekerja untuk memompa aliran darah.

Penelitian dari University of Utah menunjukkan bahwa penurunan berat badan pada pasien obesitas dapat mengurangi denyut jantung secara signifikan.

4. Gunakan pelacak latihan

Pelacak Ftness dapat membantu kita melihat detak jantung, baik saat istirahat maupun saat berolahraga.

"Dengan mengukur denyut jantung saat berolahraga, kita bisa memastikan peningkatan denyut jantung untuk mencapai jumlah ideal."

"Jenis alat ini juga bisa digunakan untuk mencegah olah raga secara berlebihan," kata Palinski-Wade.

5. Asupan kalium

Detak jantung yang tidak normal mungkin merupakan indikasi kurangnya potassium dalam tubuh kita. Kadar kalium yang rendah bisa memicu detak jantung yang cepat.

Mengonsumsi makanan tinggi kalium, atau juga dikenal sebagai potassium, lebih baik dari suplemen suplemen.

"Tidak hanya pisang, tapi juga sayuran berdaun hijau, tomat, kentang dan alpukat juga mengandung potasium," katanya.

Alpukat juga bisa mengurangi kolesterol. Menurut Harvard Medical School, kolesterol tinggi menghambat aliran darah, yang membuat kerja jantung semakin kencang dan kencang.

6. Makan ikan

Usahakan mengonsumsi asam lemak omega 3 yang ditemukan pada ikan salmon dan ikan lainnya.

Meskipun penelitian telah menggabungkan efek omega 3 untuk kesehatan kardiovaskular, penelitian juga menunjukkan bahwa nutrisi yang dikandungnya efektif untuk mengurangi denyut jantung.

Komentar

Postingan Populer